Bukan!
Ini
bukan salahku
Aku
tidak mau disalahkan
Kau
yang salah
Aku
paksa kau yang salah
Sakit
ini semata-mata bukan karena ulahku
Ini
salahmu!
Kau
datang lalu kau pergi begitu saja
Tidak
pamit, tidak meninggalkan pesan
Mengapa?
Apa
kau sudah bosan denganku?
Sudah
muakkah dengan layang tulisku?
Kenapa
kau dulu memberiku harapan?
Setelah
aku percaya, kau menghilang
Kemana?
Kenapa?
Ah,
tahukah kamu sekarang aku sedang meneban-nebak?
Dimana
kau kini?
Dengan
siapa kau kini?
Adakah
aku ada dipikiranmu? Seperti aku yang selalu memikirkanmu
Adakah
kau rindu aku?
Kau
tahu! Kenapa kau tidak tahu?
Sudah
lupa denganku?
Kenapa?
Beri alasan! Jawab! Kenapa?
Jangan
dulu kau bilang sayang-sayang, kalau berakhir hilang
Kau
tahu? Susahnya melupakanmu
Kucoba!
Ku coba lagi! Dan terus ku coba! Hasilnya?
NIHIL…..
Aku
semakin ingat kamu
Kenapa
kau tak SMS aku? Kenapa tak menyapa aku?
Kenapa
kau tak segera datang menemuiku?
Dulu
kau berjanji! Lalu?
Kenapa
di Twittermu kau tengah bermesra-mesraan dengan yang lain?
Kenapa
di Facebookmu menulis status bingung mencari pendamping?
Apa
maksud kau dulu melarangku pacaran?
Apa
maksudnya juga kau akan menemuiku ke kota kelahiranku?
Sementara…
jarak kota kita terpisah jauh!
Jauh
sekali! Ratusan Kilometer! Bahkan ribuan.
Mempercayaimu
aku sangat bodoh
Mempercayai
janji yang tak pasti, Padahal aku sudah tahu,
Kalau
lelaki yang baik itu bukan memberi janji melainkan memberi bukti
Ah,
sekali lagi aku bodoh! Bodoh Sekali!
Dimana
letak hatimu? Dimana perasaanmu?
Lihatlah
cintaku yang mulai rapuh untuk yang lain, dan…
Cintaku
sangat kuat untukmu…, namun… semua berakhir sia-sia
Aku
tidak pernah sangka sebelumnya semua akan seperti ini
Kalaupun
aku tahu, aku tidak mau mengenalmu
Mengenal
lelaki yang pernah menyakitiku
Menyenangkanku
sesaat. Lalu menghilang…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar