Cinta itu seperti
angin…
Berhembus tak terlihat
Namun mampu dirasakan
Jika angin meraba
lembut kulitku
Begitu cinta kan terasa
damai dihatiku
Debu kan terbawa terbang
olehnya
Semakin tinggi dan
semakin jauh
Semakin rindu pula
cinta menanti
Jika angin kencang…
Menghancurkan semua
fondasi
Aku bisa apa?
Menagis meratapi nasib
Tak seorangpun yang
tahu
Kapan ia datang dan
pergi
Ketika ia menghancurkan
segalanya
Dan…
Ketika ia selalu damai
Menyentuh kulit tak
berpori
Keringatpun tak mau
tahu
Damai dalam lindungan
cinta
Cinta itu ibarat angin…
Selalu hadir dimanapun
kita berada
Tidak ada komentar:
Posting Komentar